Analisis Kelebihan dan Kekurangan Bekisting Plastik
Dengan terus berkembangnya teknologi konstruksi, proses pembangunan juga terus diperbarui. Sementara itu, sebagai alat konstruksi yang penting, konstruksi bekisting juga mengalami perkembangan. Bekisting plastik yang bermunculan saat ini memiliki banyak keunggulan dibandingkan bekisting kayu tradisional, namun juga memiliki beberapa kekurangan. Artikel ini akan membahas pro dan kontra bekisting plastik.
I. Keuntungan Bekisting Plastik
1. Kekuatan Tinggi dan Ketangguhan Tinggi
Berbeda dengan bekisting kayu tradisional, bekisting plastik memiliki kekuatan material yang tinggi, tahan aus, tahan guncangan yang baik, masa pakai yang lama, dan ketahanan retak yang kuat. Bekisting plastik juga sangat tangguh dan tidak mudah pecah. Selain itu, karena bekisting plastik dibuat sebagai satu kesatuan, pelat-pelat tersebut mempunyai tingkat kekencangan yang tinggi, sehingga sulit bagi air untuk merembes atau bocor. Karakteristik ini memungkinkan bekisting plastik digunakan berkali-kali, sehingga menghemat uang dan waktu.
2. Mudah Dibongkar dan Dipasang
Bekisting plastik nyaman untuk pemotongan, penyambungan, dan pengeboran, dan dapat diproses menggunakan alat seperti gergaji, pesawat, dan bor. Saat membongkar bekisting, bekisting tidak akan memotong batang baja atau merusak permukaan beton, menghindari kerusakan sekunder pada beton dan memudahkan perbaikan dan dekorasi selanjutnya.
3. Ramah Lingkungan
Bekisting kayu tradisional biasanya memiliki masa pakai hanya 3-5 kali dan rentan terhadap jamur dan kerusakan setelah digunakan, sehingga menimbulkan polusi pada tingkat tertentu terhadap lingkungan. Namun, bekisting plastik dapat digunakan kembali lebih dari 20 kali dan tetap utuh setelah beberapa kali digunakan, tanpa menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
4. Ringan
Bekisting plastik ringan, sehingga mudah untuk ditangani, dibongkar, dipasang, dan dibongkar. Dengan berat sekitar 20kg per meter persegi, 50% lebih ringan dibandingkan bekisting kayu tradisional.
5. Dapat didaur ulang
Dibandingkan dengan bekisting kayu dan baja, bekisting plastik lebih mudah didaur ulang, dibuang, dan digunakan setelah ditinggalkan. Bahan plastik memiliki kemampuan daur ulang yang lebih baik dan dapat ditambahkan ke zat berteknologi tinggi atau digunakan sebagai bahan mentah daur ulang untuk pemanfaatan secara sirkular, sehingga mencapai tujuan 'rendah karbon dan perlindungan lingkungan.'
II. Kekurangan Bekisting Plastik
1. Biaya Lebih Tinggi
Dibandingkan dengan bekisting kayu tradisional, biaya bekisting plastik jauh lebih tinggi, sehingga tidak cocok untuk digunakan pada proyek skala kecil dengan dana terbatas dari pemilik.
2. Daya Tahan Cuaca Buruk
Daya tahan bekisting plastik relatif buruk, terutama di lingkungan bersuhu tinggi dan hujan, yang rentan terhadap penuaan, lengkungan, dan retak, sehingga mempengaruhi masa pakainya.
3. Penggunaan yang Tidak Didukung untuk Bentang Besar
Bekisting plastik tidak mendukung penggunaan bentang besar dan memiliki keterbatasan dalam menahan beban karena perpanjangannya yang buruk dan lebar panel yang relatif sempit. Tidak cocok untuk digunakan pada konstruksi gedung bertingkat.
Secara umum bekisting plastik memiliki banyak keunggulan dibandingkan bekisting kayu, seperti kekuatannya yang tinggi, ringan, dan kemudahan pengoperasiannya. Namun, kelemahannya, seperti biaya yang lebih tinggi, ketahanan terhadap cuaca yang buruk, dan penggunaan yang tidak didukung untuk bentang yang besar, juga harus dipertimbangkan dalam penerapan praktis. Oleh karena itu, ketika menggunakannya dalam praktik, bekisting konstruksi yang sesuai harus dipilih berdasarkan keadaan tertentu untuk menjamin kualitas konstruksi.